Saturday, May 28, 2011

Ku...

Ku tak mengerti sepakbola negriku 
Ku baru pertama kali nonton Timnas Indonesia berlaga saat piala AFF 2010 kemarin 
Ku tidak tahu jasa2 macam pemain senior seperti Bepe, yang ku tahu adalah ketampanan Irfan Bachdim 
Ku selalu dengar chant:"NH turun.. NH turun.." ketika timnas berlaga
Ku tak tahu siapakah dia sebenarnya, ku hanya tahu dia adalah Ketum PSSI, Koruptor dan tentu saja gara-gara dia, klub2 Liga Indonesia pada pake APBD 
AFF telah berakhir, tapi...
Ku masi ingin menikmati sepakbola nasional 
tapi...
Ku buta sepakbola nasional, selama ini yang ku tahu hanyalah rusuh,tawuran dan anarkis saja 
Ku akhirnya coba nonton liga baru yang bernama LPI, namun apa daya ku terjebak dimana menjadi seorang suporter liga 
Ku pun mulai menonton LPI, tanpa tahu apa itu sebenarnya LPI 
Ku hanya tahu LPI itu liga profesional, liga tanpa APBD 
Ku hanya tahu "change the game"
Ku hanya tahu kalo ISL itu liganya Nurdin Halid 
Ku hanya tahu ISL itu adalah sinetron belaka 
Ku pun terlibat fanatisme liga, fanatisme ini belum pernah di dapat dimana-mana 
Ku punya teman kebanyakan dari mereka adalah yang mempunyai fanatisme akan klub tanpa peduli klubnya main dimana 
Ku akhirnya menjadi seorang LPInisme dimana yang di luar LPI adalah buruk 
Ku tahu AP-GT adalah sosok juruselamat bagi sepakbola negriku yang buruk ini 

Namun,,
Ku lupa kalau LPI itu pada awalnya saja sudah melanggar statuta FIFA 
Ku lupa kalau LPI itu adalah sebuah breakway League 

Tapi, apa daya..
Ku baru tahu dan mengerti sepakbola baru-baru ini 
Ku pun terjepit dengan semua ini 

Begitu, aku tahu..
Ku bingung sewaktu kenapa FIFA mau banned sepakbola Indonesia 
Ku hanya memantau semua ini dari layar kaca, ku tak beranikan diri ke stadion 
Ku bingung apa ini sebuah kongres sepakbola?

Ternyata, aku salah..
Ku hanya menjadi korban brainwash mereka 
Ku bingung kenapa suporter-suporter ISL masi betah saja dengan klub mereka yang kebanyakan dari mereka masi menggunakan APBD 
Ku hanya seorang pecinta sebuah liga sepakbola tanpa mempunyai klub favorit yang jelas 

Terhenyak..
Ku heran dengan mereka, sama sekali tak bergeming dan tetap tegar bila klubnya kunodai dengan kata-kataku..
Ku menjadi emosi, bila liga favorit ku menjadi bahan olok-olokan mereka..


Ku ini adalah korban yang dari masyrakat awam tentang bola nasional, tiba-tiba shock dengan keadaan ini 
ku terjepit dengan semua ini 


Originally posted by me on Kaskus

0 comments:

Post a Comment